Materi 1 : Sistem Ekonomi Indonesia
1.3
Kapitalisme dan Sosialisme
Sistem
Ekonomi Sosialisme
Sosialisme
adalah suatu paham yang semua kegiatan ekonominya dicampur tangani oleh negara
dan tidak diakui hak milik pribadi, sehingga setiap individu tidak diberikan
kebebasan dalam berusaha. Pemerintah masuk ke dalam perekonomian untuk mengatur
tata kehidupan perekonomian negara serta jenis-jenis perekonomian yang
menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara seperti air, listrik,
telekomunikasi, gas lng, dan lain sebagainya.
Sistem
ekonomi sosialisme adalah suatu sistem ekonomi dengan kebijakan atau teori yang
bertujuan untuk memperoleh suatu distribusi yang lebih baik dengan tindakan
otoritas demokratisasi terpusat dan kepadanya perolehan produksi kekayaan yang
lebih baik daripada yang kini berlaku sebagaimana yang diharapkan.
Sistem
Sosialis ( Socialist Economy) berpandangan bahwa kemakmuran individu hanya
mungkin tercapai bila berfondasikan kemakmuran bersama. Sebagai Konsekuensinya,
penguasaan individu atas aset-aset ekonomi atau faktor-faktor produksi sebagian
besar merupakan kepemilikan sosial.
Prinsip
Dasar Ekonomi Sosialisme :
-Pemilikan
harta oleh negara
-Kesamaan
ekonomi
-Disiplin
Politik
Ciri-ciri
Ekonomi Sosialisme:
-Lebih
mengutamakan kebersamaan (kolektivisme).
-Peran
pemerintah sangat kuat
-Sifat
manusia ditentukan oleh pola produksi
Sistem
Ekonomi Kapitalisme
Kapitalisme
adalah suatu paham yang memberikan kebebasan kepada individu untuk berusaha dan
berkembang, dimana setiap individu untuk berusaha dan berkembang, dimana setiap
individu mempunyai kesempatan yang sama dalam meningkatkan usahanya, jadi
fungsi pemerintah sebagai pelengkap kebebasan individu tersebut, pemerintah
bisa turut ambil bagian untuk memastikan kelancaran dan keberlangsungan
kegiatan perekonomian yang berjalan, tetapi bisa juga pemerintah tidak ikut
campur dalam ekonomi.
Sistem
Ekonomi Kapitalisme yang memberikan kebebasan secara penuh kepada setiap orang
untuk melaksanakan kegiatan perekonomian seperti memproduksi barang, manjual
barang, menyalurkan barang dan lain sebagainya. Dalam sistem ini Dalam
perekonomian kapitalisme setiap warga dapat mengatur nasibnya sendiri sesuai
dengan kemampuannya. Semua orang bebas bersaing dalam bisnis untuk memperoleh
laba sebesar-besarnya. Semua orang bebas malakukan kompetisi untuk memenangkan
persaingan bebas dengan berbagai cara.
Ciri-ciri
sistem ekonomi Kapitalisme :
-Pengakuan
yang luas atas hak-hak pribadi
-Perekonomian
diatur oleh mekanisme pasar
-Manusia
dipandang sebagai mahluk homo-economicus, yang selalu mengejar kepentingann
(keuntungan) sendiri
-Paham
individualisme didasarkan materialisme, warisan zaman Yunani Kuno (disebut
hedonisme)
Perbedaan Konsep
Ekonomi Kapitalisme, dan Sosialisme :
Konsep
|
Kapitalisme
|
Sosialisme
|
Sumber kekayaan
|
Sumber kekayaan
sangat langka( scarcity of resources)
|
Sumber kekayaan
sangat langka( scarcity of resources)
|
Kepemilikan
|
Setiap pribadi di
bebaskan untuk memiliki semua kekayaan yang di peroleh nya
|
Sumber kekayaan di
dapat dari pemberdayaan tenaga kerja (buruh)
|
Tujuan Gaya hidup
perorangan
|
Kepuasan pribadi
|
Ke setaraan
penghasilan di antara kaum buruh
|
Jadi, tabel di atas
menerangkan 2 konsep sistem per ekonomian yaitu: Kapitalisme, dan Sosialisme.
Konsep
dari ekonomi kapitalisme sumber kekayaan itu sangat langka dan harus di peroleh
dengan cara bekerja keras di mana setiap perorangan boleh memiliki kekayaan
yang tiada batas, untuk mencapai tujuan hidupnya. Dalam sistim ekonomi
kapitalisme perusahaan di miliki oleh perorangan. Terjadi nya pasar (market)
dan terjadinya demand and supply adalah ciri khas dari ekonomi kapitalisme.
Keputusan yang diambil atas isu yang terjadi seputar masalah ekonomi sumbernya
adalah dari kalangan kelas bawah yang membawa masalah tersebut ke level yang lebih
atas.
Dan
konsep ekonomi sosialisme, sumber kekayaan itu sangat langka dan harus di
peroleh lewat pemberdayaan tenaga kerja (buruh), di semua bidang, pertambangan,
pertanian, dan lainnya. Dalam sistem Sosialisme, semua Bidang usaha
dimiliki dan diproduksi oleh Negara. Tidak terciptanya market (pasar) dan
tidak terjadinya supply dan demand, karena Negara yang menyediakan semua
kebutuhan rakyatnya secara merata. Perumusan masalah dan keputusan di
tangani langsung oleh negara.
Sumber :
http://www.artikelsiana.com/2015/03/pengertian-sistem-politik-ciri-ciri-sistem-politik.html#_
http://sistempemerintahan-indonesia.blogspot.com/2014/02/sistem-ekonomi-di-indonesia.html
Komentar
Posting Komentar