Materi 6/7 : Kemiskinan dan Kesenjangan
6/7.5 Beberapa
indikator kesenjangan dan kemiskinan
Ada sejumlah cara mengukur tingkat
kesenjangan dalam distribusi pendapatan yang dapat dibagi kedalam dua kelompok
pendekatan, yakni axiomatic dan stochastic dominance. Yang sering digunakan
didalam literatur adalah dari kelompok pendekatan pertama dengan tiga alat
ukur, yakni the generalized entropy (GE), ukuran Atkinson dan koefisien Gini.
Rumus dari GE dapat diuraikan sebagai berikut :
n
GE
(α) = (1 / ( α2 – α | (1 / n) ∑
(yi / Y^)α – 1 |
dimana
n adalah jumlah individu (orang) didalam sampel, yi adalah pendapatan dari
individu (i=1,2…..n), dan Y^ = (1/n) ∑yi adalah ukuran
rata-rata pendapatan nilai GE terletak antara 0 sampaiOO. Nilai GE nol
berarti distribusi pendaptan merata (pendapatan dari semua individu didalam
sample data), dan 4 berarti kesenjangan yang sangat besar. Parameter a mengukur
besarnya perbedaan-perbedaan antara pendapatan-pendapatan dari
kelompok-kelompok yang berbeda didalam distribusi tersebut, dan mempunyai nilai
riil.
n
A
= 1 - | (1/ n) ∑ (yi / Y^) 1-€ | 1/(1-€)
i = 1
dimana
€ adalah parameter ketimpangan , 0<€<1 : semakin tinggi nilai €, semakin
tidak seimbang pembagian pendapatan. Nilai A mencakup dari 0 sampai 1, dengan
1, dengan 0 berarti tidak ada kepincangan dalam distribusi pendapatan.
Alat ukur ketiga dari pendekatan aksioma
ini yang selalu digunakan dalam setiap studi-studi empiris mengenai kesenjangan
dalam pembagian pendapatan adalah koefisien atau rasio Gini, yang formulanya
sebagai berikut :
n n
Gini
= (1 /2n2- Y^) ∑ ∑ | yi – yi |
i=1 j=1
nilai koefisien gini berada pada selang
0 sampai 1. Bila 0 : kemerataan sempurna (setiap orang mendapat porsi yang sama
dari pendapatan) dan bila 1 : ketidakmerataan yang sempurna dalam pembagian
pendapatan dalam pembagian pendapatan, artinya satu orang ( atau satu kelompok
pendapatan) disuatu Negara menikmati semua pendaptan Negara tersebut.
Ide dasar dari perhitungan koefisien
Gini berasal dari kurva Lorenz . Koefisien Gini adalah rasio: (a) daerah
didalam grafik tersebut yang terletak diantara kurva Lorenz dan garis
kemerataan sempurna (yang membentuk sudut 45 derajat dari titik 0 dari sumbu y
dan x) terhadap (b) daerah segi tiga antara garis kemerataan tersebut dan sumbu
y-x. semakin tinggi nilai rasio Gini, yakni mendekati 1 atau semakin menjauh
kurva Lorenz dari garis 45 derajat tersebut, semakin besar tingkat ketidak
merataan distribusi pendapatan.
Sumber
:
www.ismailrasulong.wordpress.com
Komentar
Posting Komentar