Materi 5 : PDB, Pertumbuhan dan Perubahan
5.4 Faktor-Faktor
Penentu Prospek Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
1.
Faktor-Faktor Internal
Faktor-faktor tersebut
diantaranya, kondisi perbankan realisasi RAPBN 2003, terutama yang menyangkut
beban pembayaran bunga utang pemerintah dan pengeluaran stimulus pasca tragedi
Bali, hasil pertemuan CGI yang sempat ditunda akibat tragedi Bali, kebijakan
ekonomi pemerintah terutama dalam bidang fiskal dan moneter, serta perkembangan
ekspor nasional.
Kesiapan
dunia usaha Indonesia dalam menghadapi AFTA 2003 juga akan berpengaruh terhadap
prospek pertumbuhan ekonomi nasional lewat pengaruhnya terhadap prospek
perkembangan neraca perdagangan yang berarti saldo transaksi berjalan.
Faktor-faktor
non ekonomi : politik san sosial, keamanan (terutaman enyangkut apa yang akan
dilakukan pemerintah untuk mencegah tidak terulangnya lagi tragedi Bali), dan
hukum (terutama yang berkaitan langsung dengan kegiatan bisnis dan pelaksana
otonomi daerah). Perbaikan fundamental ekonomi tidak disertai kstailan politik
dan keamanan yang memadai, serta kepastian hukum.
2.
Faktor-Faktor Eksternal
Faktornya diantaranya adalah prospek
perekonomian dan perdagangan dunia 2003, kondisi politik global, terutama
efek-efek dari perang AS-Irak dan krisis senjata nuklir Korea Utara. Perang AS
dan Irak akan berdampak pada efek haraga minyak dan penurunan ekspor serta
penundaan pengiriman TKI ke wilayah Timur Tengah, sedang efek dari kore Utara,
jika terjadi perang besar-besaran jelas akan mengganggu arus perdagangan dan
investasi di Asia Tenggara dan Timur khusunya dan dunia pada umumnya.
Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan
ekonomi Indonesia, secara umum adalah :
1.
Faktor produksi
2.
Faktor investasi
3.
Faktor perdagangan luar negeri dan neraca pembayaran
4.
Faktor kebijakan moneter dan inflasi
5.
Faktor keuangan Negara Chenery mengatakan bahwa perubahan struktur ekonomi
disebut sebagai transformasi struktur yang diartikan sebagai suatu rangkaian
perubahan yang saling terkait satu sama lain dalam komposisi agregat demand
(AD), ekspor-impor (X-M). Agregat supplay (AS) yang merupakan produksi dan
penggunaan faktor-faktor produksi seperti tenaga kerja dan modal guna mendukung
proses pembangunan dan pertumbuhan ekonomi yang berlanjut (Tambunan, 2003).
Ada dua teori utama yang umum digunakan dalam
menganalisis perubahan struktur ekonomi, yakni dari Arthur Lewis tentang teori
migrasi dan hoilis chenery tentang teori transportasi struktural. Teori Lewis
pada dasarnya membahas proses pembangunan ekonomi yang terjadi di daerah
pedesaan dan daerah perkotaan. Dalamnya Lewis mengasumsikan bahwa perekonomian
suatu negara pada dasarnya terbagi menjadi dua yaitu perekonomian tradisional
di pedesaan yang didominasi sector pertanian dan perekonomian modern di
perkotaan dengan industri sebagai sector utama. Karana perekonomiannya masih
bersifat tradisional dan sub sistem, dan pertumbuhan penduduk yang tinggi maka
terjadi kelebihan supplay tenaga kerja.
Komentar
Posting Komentar